Estas Assadurahman - CALEG NO 8
Home » » RISALAH PEMUDA

RISALAH PEMUDA


Wahai Pemuda,

Ketahuilah hidup ini bukan hanya perputaran siang dan malam

Bukan hanya pergantian lapar dan kenyang, ada dan tidak

Bukan hanya pilihan antara suka dan tidak suka, cinta dan benci

Bukan hanya aktualisasi emosi dan nafsu, kerakusan dan kekuasaan

Hidup ini jauh lebih dari sekedar itu

Wahai pemuda,

Ketahuilah bahwa kemuliaan itu mahal dan kerendahan hati itu hina

Ketinggian itu berat dan kenistaan itu murah

Ketahuilah bahwa hidup ini menjadi tidak berarti tanpa perjuangan

Dan perjuangan akan sia-sia tanpa kebenaran

Perjuangan dinilai dari pengorbanan

Dan pengorbanan ditentukan oleh keilkhlasan

Cinta membutuhkan pembuktian

Dan pembuktian itu tidak berarti tanpa kesungguhan dan ketulusan

Wahai pemuda,

Ketahuilah bahwa kebenaran itu adalah cahaya

Dan kebatilan adalah kegelapan

Tak akan pernah keduanya bersatu

Bahkan saling menghilangkan

Perjuangan yang benar adalah perjuangan yang berhujjah

Terorganisir, terpola dan membumi

Kecerdasan adalah kesabaran, ketabahan dan kerja keras

Kebijksanaan adalah keberanian pengendalian emosi dan perhitungan

Keperkasaan adalah kekuatan menghadapi kedzoliman

Kesetiaan melindungi yang lemah dan pemaaf

Dan kemuliaan itu hanya milik Allah, RasulNya dan orang-orang yang beriman

Wahai pemuda dan pemudi islam,

Apa yang bergemuruh di dadamu?

Apa yang bergulat di otakmu?

Apa yang bergejolak di emosimu?

Apa yang terobsesi di mimpimu?

Kepalan jarimu masihkah kencang?

Sorot matamu masihkah tajam?

Teriakkanmu masihkah lantang?

Semangatmu masihkah membara?

Idealismemu masihkah menjulang?

Jiwamu masihkah perkasa?

Wahai……

Aku tantang engkau untuk berlari, mendaki

Setinggi apakah engkau mampu?

Aku tantang engkau untuk bekerja dan berpetualang

Sehebat apakah engkau?

Aku tantang engkau untuk mengarungi samudera

Sebesar apakah kesabaranmu?

Aku tantang engkau untuk menghadang badai

Seteguh apakah kakimu berpijak?

Diantara sekian kesedihan dan kekhawatiranku

Masih adakah secercah harapan kan terwujud:

Kita bisa menjadi ‘satu’ untuk menuju Yang Satu

Wahai pemuda islam,

Berjuanglah!

Agar orang lain masuk ke dalam da’wah

Agar mendapat petunjuk cahaya islam,

Sebagaimana telah menunjuki mereka selama ini

Dahulu kepemimpinan dunia pernah berporos ke Timur

Setelah munculnya Yunani dan Romawi

Kemudian berpindah ke Barat,

Kemudian datanglah kenabian Musa Isa dan Muhammad

Yang membawanya kembali ke Timur sekali lagi.

Setelah itu dunia Timur terbuai kelalaian serius

Maka berpindahlah kepemimpinan Barat

Dengan segenap kebangkitan peradaban modernnya

Demikianlah sunnatullah yang tidak dapat diubah

Telah menggariskan bahwa Barat mewarisi kepemimpinan dunia saat ini

Wahai pemuda

Lihatlah!

Bagaimana Barat telah aniaya dan melampaui batas

Sehingga tidak ada lagi yang dapat diharapkan

Kecuali mengharap dengan penuh harapan

Uluran tangan perkasa dari Timur

Yang dinaungi panji Ilahi

Yang dikibari oleh bendera Al Qur’an

Serta didukung oleh pasukan yang beriman, kuat dan tegar

Wahai pemuda,

Ini bukanlah khayalan,

Ini adalah tabiat sejarah yang pasti terjadi

Jika bukan kita yang mendapatkan, maka….

“…. Kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai Allah, yang bersikap lemah lembut terhadap orang mu’min, yang bersifat keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah dan yang tidak takut terhadap celaan orang-orang yang suka mencela, itulah karunia Allah yang diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui” (QS Al Maidah:54)